Mendapatkan nilai cumlaude
saat berada dibangku kuliah merupakan hal yang sangat impikan bagi mahasiswa.
Nilai bisa dikatakan cumlaude jika mahasiswa memiliki IPK diatas
3,50. Sebenarnya untuk mendapatkan predikat tersebut bukanlah hal yang
mustahil. Kita pasti bisa mendapatkan nilai cumlaude. Salahsatunya dengan cara
mendapatkan nilai A.
Mendapatkan nilai A
memang susah-susah gampang. Tak hanya proses belajar yang matang,
kamu juga butuh strategi belajar yang cerdas. Ibarat memetik buah di atas
pohon, kamu butuh taktik supaya bisa memanjat yang baik dan turun dengan
selamat. Nah, bagaimana sih rahasianya? Langsung simak tips dari Unsap Daily :D
1. Agar angan-angan dapat
nilai A jadi nyata, mulailah dengan memilih kelas yang dosennya pemurah angka.
Bukan hanya es krim yang
beraneka ragam rasa, dosen kuliah pun banyak macamnya. Ada dosen yang
perfeksionis, ada juga sangat pemurah pada mahasiswanya. Jika ingin
mendapat nilai A, sangat disarankan untuk mengambil mata kuliah yang dosennya
masuk kategori pemurah.
Kamu bisa menggali
informasi tentang dosen pada seniormu.
Mungkin riwayat menunjukkan bahwa hampir tak ada mahasiswa yang
mendapatkan nilai A di kelasnya, tak peduli seberapa pintarpun mahasiswa
itu. Kalau sudah tahu begitu, alangkah baiknya kamu melipir dan cari kelas
lain. Sebaliknya, jika memang tahun-tahun sebelumnya banyak mahasiswa yang
mendapatkan nilai A atau B, kemungkinan kamu mendapatkan nilai sempurna juga
lebih besar. Dengan tepat memilih kelas, maka nilai A bisa kamu raih dengan
lebih mudah.
2. Mau secerdas apapun,
kalau kamu tak memenuhi syarat minimal mengisi presensi, nilai A hanyalah
mimpi.
Sebagian besar
universitas menerapkan peraturan bahwa mahasiswa tidak diijinkan mengikuti
ujian semester jika kehadiran kurang dari 75% dari total pertemuan. Jadi, jelas
sudah bahwa nilai A bisa kamu raih kalau kamu tak absen lebih dari 25%.
Tanpa ujian semester, nilaimu terancam terjun bebas ke jurang.
Alih-alih ingin
mendapatkan nilai sempurna, jika kamu tak bisa memenuhi syarat itu, kamu justru
tak diijinkan masuk ruang ujian. Tanpa ujian itu artinya nilaimu sudah
dipastikan maksimal C atau bahkan terancam tak lulus alias E. Nah, kalau kamu
ingin lulus cum laude, pastikan kamu tak sering-sering bolos lagi ya.
3. Supaya tak
kelimpungan saat ujian, pastikan kamu punya paling tidak satu buku wajib dan
materi power point dosen.
Ujian adalah tolok ukur
paling besar yang menentukan apakah akhirnya kamu mendapat nilai A
atau tidak. Biasanya dosen akan memberikan soal ujian tak jauh-jauh dari apa
yang disampaikan di kelas. Mungkin beliau menggunakan presentasi power
point atau satu buku yang menjadi acuan. Pastikan kamu punya semua bahan
yang digunakan.
Jika tidak
mau tergesa-gesa mengumpulkan bahan sehari sebelum ujian, alangkah baiknya
kamu mulai mencarinya sejak sekarang. Mungkin dosen memberikan bahan pada ketua
kelas, maka kamu bisa minta materi padanya atau mencari sendiri perpustakaan.
Dengan amunisi ujian yang sudah lengkap jauh-jauh hari, kamu bisa mengerjakan
soal ujian dengan lancar. Dengan ini, impian mendapat nilai A bukan lagi
mimpi di siang bolong!
4. Soal ujian juga bisa
diambil dari diskusi kelas yang tak ada di power point. Jadi, jangan
lupa PDKT pada temanmu yang rajin mencatat diskusi.
Gak jarang dosen akan
membuka diskusi atau memberikan penjelasan tambahan yang tak
tersedia di power point. Mencatat materi-materi luar silabus ini
wajib hukumnya karena kadang dosen juga mengolah soal ujian dari
sini.
Nah, untuk mengantisipasi
itu semua, kamu bisa mulai PDKT dengan teman yang rajin mencatat. Bukan berarti
menjilat, kamu hanya kudu berteman atau setidaknya membuatnya terkesan agar
kamu bisa mendapatkan pinjaman catatan. Jadi saat kamu tak masuk kelas,
kamu tak akan ketinggalan materi yang disampaikan. Karena temanmu sudah
bersedia meminjamkan catatannya yang rapi untukmu.
5. Jika kamu tak bisa belajar rutin
tiap hari, cobalah bikin jadwal untuk mengkaji ulang materi dalam dua
pertemuan sekali.
Mungkin kamu seorang
mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan ekstra atau kepanitiaan. Hal ini bisa
membuatmu tak sempat untuk belajar tiap hari. Alih-alih belajar jauh-jauh hari
sebelum ujian, kadang kamu sering belajar dengan sistem kebut
semalam.
Padahal, bahan kuliah anak-anak zaman sekarang itu banyak banget. Bahkan kadang bahannya kelihatan lebih banyak dari kemampuan belajar kita. Gimana nasib kita kalau belajarnya SKS?
Nah, jika kamu ingin
orangtua bangga dengan banyaknya nilai A, cobalah lebih disiplin mulai
sekarang. Tak harus belajar tiap malam, kamu bisa menjadwal untuk
membuka catatan dan bahan setiap dua kali pertemuan. Setelah dua kali
pertemuan, kamu coba kaji ulang dan pahami lagi di kost.Dengan belajar dari
jauh-jauh hari, kamu jadi lebih mampu memahami materi. Sehingga ujianmu bisa
lebih lancar dan nilai A tak mustahil kamu dapatkan.
6. Tak ada salahnya
berburu soal-soal ujian tahun lalu dari seniormu. Siapa tahu soal ujian
nanti sudah pernah dikeluarkan sebelumnya.
Gak sedikit dosen yang
memberikan soal yang hampir sama dari tahun-tahun sebelum. Karena terkadang
beliau hanya melakukan sedikit modifikasi dan menambahkan soal-soal baru di dalamnya. Nah,
jika kamu ingin sukses dalam ujian dan mendapat nilai A, maka berburu soal-soal
tahun lalu wajib kamu geluti.
Kamu bisa manfaatkan
kenalan senior untuk tanya atau meminjam soal-soal jaman dulu. Atau mungkin
kamu bisa mencari “makelar” bank soal. Jika beruntung ternyata dosenmu
menggunakan soal yang sama, maka semua soal ujian bisa diselesaikan dengan mata
terpejam. Dengan begitu, nilai sempurna bisa terpampang di papan pengumuman.
7. Tak bisa dipungkiri,
bermasalah dengan dosen juga bisa membuat nilaimu jelek. Jadi cobalah cari
aman: bersikap baik padanya dari sekarang.
Selain kemampuan dalam
belajar, sikap pada dosen juga jadi hal yang penting kamu perhatikan.
Tak harus menjilat dengan mengirimi bingkisan, kamu bisa bersikap baik
pada beliau dengan hal-hal sederhana. Mungkin kamu bisa memberikan
senyuman saat berpapasan atau menyapanya saat
berjumpa di supermarket terdekat
Walau mungkin beliau
tak hafal nomer indukmu, setidaknya sikap baikmu tidak akan membuatmu dicap
sebagai mahasiswa tak sopan yang akan membuatnya geram. Karena jika kamu
bermasalah dengan dosen yang sensitif, nilai E bisa muncul tiba-tiba saja dan
kamu tak bisa apa-apa. Bencana ini pun akan membuat kuliahmu menjadi kacau.
8. Tak semua persentase
nilai akhir berasal dari ujian. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas/makalah
tepat waktu pun jadi kewajiban.
Selain persentase
kehadiran dan nilai ujian, banyak dosen yang memberikan poin besar pada tugas
mingguan. Jika kamu ingin mendapat nilai yang sempurna, pastikan kamu tak
mengacuhkan tugas-tugas kuliah. Apapun bentuk tugasnya dan bagaimanapun
cara mengerjakannya, pastikan namamu tercantum dalam tumpukan tugas di
mejanya.
Mungkin kamu
berfikiran “banyak banget tugasnya, pasti juga gak dikoreksi”.. Tapi,
percayalah, setidaknya mereka pasti akan membuat catatan siapa saja yang tidak
mengumpulkan tugas. Agar poin kuliahmu tak berkurang, pastikan kamu
mengumpulkan tugas ketika diperintahkan ya.
9. Setelah semua ini kamu
lakukan, jangan lupa luangkan waktu khusus untuk berdo’a dan belajar menjelang
ujian.
Jika dosenmu tergolong
“santai” dan tak pernah memberikan tugas atau diskusi interaktif, maka
nilai ujian adalah satu-satunya hal yang bisa kamu andalkan. Agar kamu
bisa maksimal dalam mengerjakan semua soal ujian, mau tidak mau kamu wajib
belajar sebelum ujian. Baca ulang semua materi yang sudah diberikan, latihan
soal-soal sebelumnya, dan pahamilah semua materi dengan perlahan.
Jika kamu tak pernah
bolos lebih dari 25% dan bisa mengerjakan soal dengan benar, gak heran nilai A
akan terpampang. Ibarat memetik buah di ketinggian dengan memanjat, nilai A
bisa kantongi jika kamu mau belajar lebih giat lagi. Dan ikhtiar kamu pun akan
terbuang sia-sia bila tidak dilengkapi dengan doa. Tentu saja, Allah SWT akan
mempermudah urusan kita kalau kita benar-benar meminta pertolonganNya serta
berusaha untuk belajar.
Nilai A bukan hanya hak
orang-orang cerdas yang sering menang kejuaraan. Karena untuk mendapatkannya,
ada strategi cemerlang yang bisa diaplikasikan siapa saja. Nah, agar nilai
A tak lagi hanya sekedar angan-angan, terapkanlah tips diatas ya.
Semoga berhasil :D
Komentar
Posting Komentar